Kamis, 05 Desember 2013

Sistem Perancangan Asuransi dari sisi Aktuari

             Nama    : SONNY INTIAS
             NPM      : 19112082
             Kelas     : 5KA32
             Tugas    : Sistem Informasi Akutansi & Keuangan

Seperti yang kita ketahui bahwa banyak perusahaan asuransi yang berkompetisi atau bersaing dalam hal mencari nasabah, banyaknya pengguna polis asuransi menjadikan semakin banyak perusahaan asuransi yang melakukan inovasi - inovasi untuk menjaga kepercayaan konsumen, sistem yang dianut pada asuransi konvensional ini menjadi salah satu poin penting yang membuat perusahaan ini berbeda dengan yang lain.
Dengan menjaga kepercayaan dan keuntungan yang sama sangatlah penting, setiap kepuasan pelanggan adalah hal yang paling diperhatikan, dengan semakin luasnya penyebaran cabang - cabang dari perusahaan asuransi ini, diharapkan para pengguna asuransi dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam mengambil asuransi. dengan hukum yang diterapkan, perusahaan asuransi ini dapat meraih perhatian masyarakat yang menginginkan produk asuransi yang terpercaya dan mampu memberikan rasa aman pada mereka
           Asuransi keluarga / jiwa  adalah salah satu produk asuransi unggulan yang banyak dipilih oleh para pengguna asuransi, klaim yang cepat dan sesuai menjadi hal yang membuat banyak orang tertarik pada perusahaan asuransi, setelah kita mendapatkan penjelasan yang umum tentang asuransi, tahu akan manfaat dan potensinya dengan perlahan kita akan ikut dalam asuransi untuk sebuah proteksi yang kita butuhkan



Proses pembuatan asuransi dimulai dari pembuatan surat permintaan asuransi jiwa. Pertama adalah pencatatan data calon nasabah.

    1. Penanggung adalah orang yang menanggung semua pembayaran premi untuk pihak tertanggung.
    2. Tertanggung dapat menjadi pemegang polis. Sebagai contoh jika tertanggung meninggal, maka yang mendapatkan manfaatnya adalah pemegang polis atau beneficiary.
    3. Pemegang polis dapat membayarkan premi dan bisa saja sebagai beneficiary. Sebagai contoh jika tertanggung meninggal, maka manfaatnya akan didapatkan oleh pemegang polis atau beneficiary. Jika tertanggung dan pemegang polis meninggal, maka yang akan mendapatkan manfaatnya adalah beneficiary.
Benificiary adalah orang yang mendapatkan manfaat diluar dari penanggung, tertanggung, dan pemegang polis. Benificiary dapat bertingkat, maksudnya jika penanggung, tertanggung, pemagang polis, dan beneficiary satu meninggal, maka yang akan mendapat adalah beneficiary turunannya. Perbedaan beneficiary diluar negeri adalah melalui lembaga yang menanggung seluruh manfaat dan akan menentukan manfaat akan didapatkan oleh siapa



Bagan dari sebuah perusahaan asuransi

Diagram Konteks


 
                                                                        Gambar 1.1 Diagram Konteks (diagram level 1



  1. Marketing sebagai bagian yang menjual seluruh produk-produk yang ada di perusahaan asuransi. Orang yang menjualnya disebut agen, sedangkan model marketing asuransi adalah model branches, agency atau digabung. Pada asuransi general ada yang namanya broker yang tugasnya mewakili kepentingan nasabah, kalau agen mewakili kepentingan dari perusahan asuransi. Broker digaji oleh perusahaan, kalau agen gajinya berdasarkan komisi. Orang-orang yang menjadi penjual asuransi harus mempunyai nomor sertifikasi yang melekat pada perusahaan asuransi.
  2. Underwriting adalah bagian dimana mengurus semua berkas-berkas yang ada di perusahaan asuransi. Hasil dari klaim akan menjadi bahan untuk underwriting di tahun berikutnya.
  3. Actuary menentukan program-program asuransi yang ditawarkan kepada nasabah.
  4. Finance and report merupakan bagian yang menentukan segala jenis cadangan yang tersedia di perusahaan asuransi.
  5. Struktur database mempunya banyak field untuk menampung semua data yang ada di perusahan asuransi. Di perusahaan asuransi yang modern, ada indek nomor (nasabah, polis, beneficiary).
  6. Costumer service sebagai frontliner yang melayani klaim, complain, dan semua yang berkaitan dengan nasabah.
Yang saya akan bahas disini adalah tentang cara perhitungan premi asuransi dari sudut pandang Actuary, dimana posisi ini sangat penting untuk menghitung dan menganalisa premi yang ditawarkan oleh nasabah asuransi.




Bagan Pembuatan Produk Asuransi


Diagram Nol


                                                                                      Gambar 1.2 Diagram Nol (DFD Level 2)





Bagan Pembuatan Produk Asuransi


Diagram Rinci

 

Gambar 1.3 Diagram Rinci (DFD Level 3)



 Saya akan menjelaskan sedikit tentang Bagaimana fungsi atau tugas dari seorang aktuaria bagi perusahaan asuransi.

Fungsi Aktuaria dalam  Perusahaan antara lain:
  1. Seorang aktuaria harus memastikan nasabah membayar premi sesuai dengan profit risikonya
  2. Seorang aktuaria harus memastikan premi yang terkumpul cukup untuk membayar klaim yang terjadi dan menutupi biaya operasional perusahaan
Alat Pengukur Risiko
Pada dasarnya perusahaan asuransi untuk membentuk atau menghitung  tarif  premi atau tingkat premi yang dibayarkan oleh para peserta untuk mengkafer kerugian yang akan terjadi. Perusahaan menggunakan alat pengukur diantaranya yang akan saya bahas adalah alat pengukur pembentukan rate premi dengan menggunakan mortality table.
Adapun kaidah dasar dari mortality table adalah :
  • Memprediksi kapan seseorang akan meninggal adalah mustahil 
  • Memprediksi jumlah orang yang akan meninggal dalam jangka waktu tertentu masih dimungkinkan berdasarkan data statistik
Berikut ini adalah tabel mortalita indonesia yang digunakan sebagai standar perhitungan tingkat kematian.

                                                      TABEL MORTALITA INDONESIA (TMI-II)

Usia
(x)
Jumlah Awal
(lx)
Jumlah Meninggal
(dx)
Peluang Kematian
(qx)
30
989,770
1,356
1,37
31
988,414
1,374
1,39
32
987,040
1,402
1,42
33
985,638
1,449
1,47
34
984,189
1,525
1,55
35
982,664
1,612
1,64
36
981,052
1,717
1,75
37
979,335
1,841
1,88
38
977,494
1,965
2,01
39
975,529
2,088
2,14
40
973,442
2,210
2,27
41
971,232
2,350
2,42
42
968,882
2,509
2,59
43
966,372
2,706
2,80
44
963,666
2,939
3,05
45
960,727
3,247
3,38
46
957,480
3,629
3,79



Proses penerapan premi dalam aktuary Berawal dari permintaan produk dari development Final spesifikasi produk diminta Aktuary mengumpulkan data (Pengalaman data statistik perusahaan)

Contoh soal perhitungan dengan tabel mortalita (mortality table):
Berapa peluang kematian orang yang berusia 30 tahun meninggal sebelum usia 31 tahun (q30)
jawab:





q30 =  0,00137
q30 =  1,37 permill atau per seribu
Apa Arti q30 = 1,37 permill atau per 1000

Artinya: 
  • Dari 1,000 orang berusia 30 tahun akan meninggal sebanyak 1.37 orang sebelum mencapai usia 31 tahun, atau
  •  Dari 10,000 orang berusia 30 tahun akan meninggal sebanyak 13,7 orang sebelum mencapai usia 31 tahun, atau 
  • Dari 100,000 orang berusia 30 tahun akan meninggal sebanyak 137 orang sebelum mencapai usia 31 tahun.